Senin, 30 September 2013

Kenya tangkap satu tersangka lagi penyerangan mal di Nairobi

Pasukan keamanan Kenya kemarin menangkap satu tersangka lain dalam kaitannya dengan serangan terhadap pusat perbelanjaan Westgate di Ibu Kota Nairobi pada 21 September lalu, dan meningkatkan jumlah tersangka yang ditangkap menjadi sepuluh orang.

"Sudah ada sembilan tersangka yang ditahan di bawah undang-undang anti-terorisme. Segera setelah penyelidikan lengkap, kami akan memperbarui Anda dengan identitas tersangka," kata Menteri Dalam Negeri Kenya Joseph Ole Lenku kepada wartawan dalam sebuah jumpa pers, seperti dilansir surat kabar Daily News and Analysis, Senin (30/9).
"Tersangka lainnya akan terus ditangkap termasuk salah satunya yang ditangkap hari ini," lanjut dia.
Pasukan keamanan negara Afrika Timur itu bekerja sepanjang waktu untuk menggali rincian yang mungkin dapat mengarahkan mereka kepada penangkapan tersangka penyerangan lainnya.
"Penyelidikan terhadap serangan teror di Mal Westgate berlanjut. Sejauh ini, polisi telah meminta pernyataan dari 156 saksi," ujar pejabat tidak disebutkan identitasnya. Dia menjelaskan bahwa para penyelidik forensik telah mengidentifikasi salah satu kendaraan yang digunakan oleh para tersangka.
Menurut sumber-sumber resmi, kelompok bersenjata setidaknya membunuh 61 warga sipil dan enam pasukan keamanan, yang juga menembak mati lima penyerang. Sebanyak 175 orang terluka dalam pengepungan yang terjadi selama empat hari itu.
"Para penyelidik telah menemukan barang-barang penting dalam kendaraan pelaku penyerangan dan memberikan mereka petunjuk yang baik dan dapat dipercaya. Beberapa barang yang ditemukan di dalam kendaraan itu termasuk bermacam-macam senjata ilegal," ucap Lenku.
Dalam menanggapi pertanyaan tentang pencurian di dalam pusat perbelanjaan itu, Lenku mengatakan setidaknya tiga tersangka penjarah telah ditangkap.
Kelompok Asy-Syabab mengklaim bertanggung jawab atas serangan di pusat perbelanjaan itu, ketika orang-orang bersenjata menyerbu ke dalam kompleks pertokoan dengan menembakkan granat dan senjata otomatis serta membuat pengunjung toko yang panik lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Kelompok itu menyandera sejumlah orang dan terlibat ketegangan dengan pasukan Kenya hingga Selasa pekan lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar