Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais berkali-kali mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ( Jokowi ). Dalam beberapa komentarnya, menyamakanJokowi dengan mantan Presiden Philipina Joseph Estrada yang terpilih karena popularitasnya.
Tak ingin berlama-lama dicaci maki, Amien mengeluarkan pembelaannya terkait pelbagai pernyataannya. Kepada wartawan, Amien mengaku tak ingin rakyat Indonesia terlena dengan memilih capres berdasarkan popularitas.
"Pernyataan saya yang mengundang caci maki itu hanya untuk mengingatkan masyarakat agar jangan terlena dengan popularitas seseorang," kata Amien di Batam, Jumat (27/9), seperti dilansir Antara.
Meski berupaya membela diri, namun Amien justru kembali menyindir Jokowi yang digadang-gadang menjadi calon presiden. Dia menyebut, popularitas seorang calon presiden tak menjamin keberhasilannya dalam mengemban tugas negara.
"Hati-hati terhadap para calon presiden, jangan itu (populer) dijadikan pertimbangan utama. Pertimbangan kemampuan juga penting," tandasnya.
Sebelumnya, Amien Rais mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak salah memilih pemimpin. Apalagi memilih hanya karena kepopulerannya seperti Jokowi . Dia pun menyamakan popularitas mantan wali kota Solo itu dengan Estrada.
"Dulu, Joseph Estrada (mantan Presiden Filipina) juga dipilih mutlak. Dia kan bintang film Filipina. Setiap sore, masyarakat melihat filmnya, dikeroyok tujuh orang menang, ditembak tidak pernah kena," kata Amien, Selasa (24/9) lalu.
Amien juga mengingatkan Jokowi yang sudah disumpah jadi gubernur selama lima tahun. Menurutnya, Jokowi harus mengabdi selama 5 tahun kepada warga Jakarta sebelum menjadi capres.
"Dia ( Jokowi ) kan disumpah untuk lima tahun (sebagai Gubernur DKI Jakarta). Untuk mengatasi kemacetan, banjir, kekumuhan, dan lain-lain yang dihadapi masyarakat Jakarta," ucapnya.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy mendukung kritikan Amien Raisterhadap kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ). Menurut Tjatur, kritikan Amien merupakan bentuk kecintaan terhadap Jokowi .
"Itu bentuk kecintaan Pak Amien kepada Rakyat Indonesia dan bentuk sayang dan dorongan kepada Pak Jokowi untuk lebih berprestasi," ujar Tjatur saat dihubungi, Jakarta, Kamis (26/9).
Sebaliknya, Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan menyebut, kata-kata Amien dianggap tidak merefleksikan posisi atau pandangan PAN terhadap Jokowi . Menurutnya, PAN mengakui Jokowiadalah salah satu politikus yang sangat populer sehingga membuat dirinya menjadi salah satu calon presiden yang diperhitungkan.
"Itu merupakan pernyataan yang merefleksikan pandangan pribadi Pak Amien terhadap Jokowidan itu sama sekali tidak mencerminkan sikap PAN," terang Bara Hasibuan, Jumat (27/9).
Bara menambahkan, dalam sistim pemilihan presiden langsung, popularitas adalah salah satu faktor yang menentukan.
"Pernyataan saya yang mengundang caci maki itu hanya untuk mengingatkan masyarakat agar jangan terlena dengan popularitas seseorang," kata Amien di Batam, Jumat (27/9), seperti dilansir Antara.
Meski berupaya membela diri, namun Amien justru kembali menyindir Jokowi yang digadang-gadang menjadi calon presiden. Dia menyebut, popularitas seorang calon presiden tak menjamin keberhasilannya dalam mengemban tugas negara.
"Hati-hati terhadap para calon presiden, jangan itu (populer) dijadikan pertimbangan utama. Pertimbangan kemampuan juga penting," tandasnya.
Sebelumnya, Amien Rais mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak salah memilih pemimpin. Apalagi memilih hanya karena kepopulerannya seperti Jokowi . Dia pun menyamakan popularitas mantan wali kota Solo itu dengan Estrada.
"Dulu, Joseph Estrada (mantan Presiden Filipina) juga dipilih mutlak. Dia kan bintang film Filipina. Setiap sore, masyarakat melihat filmnya, dikeroyok tujuh orang menang, ditembak tidak pernah kena," kata Amien, Selasa (24/9) lalu.
Amien juga mengingatkan Jokowi yang sudah disumpah jadi gubernur selama lima tahun. Menurutnya, Jokowi harus mengabdi selama 5 tahun kepada warga Jakarta sebelum menjadi capres.
"Dia ( Jokowi ) kan disumpah untuk lima tahun (sebagai Gubernur DKI Jakarta). Untuk mengatasi kemacetan, banjir, kekumuhan, dan lain-lain yang dihadapi masyarakat Jakarta," ucapnya.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy mendukung kritikan Amien Raisterhadap kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ). Menurut Tjatur, kritikan Amien merupakan bentuk kecintaan terhadap Jokowi .
"Itu bentuk kecintaan Pak Amien kepada Rakyat Indonesia dan bentuk sayang dan dorongan kepada Pak Jokowi untuk lebih berprestasi," ujar Tjatur saat dihubungi, Jakarta, Kamis (26/9).
Sebaliknya, Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan menyebut, kata-kata Amien dianggap tidak merefleksikan posisi atau pandangan PAN terhadap Jokowi . Menurutnya, PAN mengakui Jokowiadalah salah satu politikus yang sangat populer sehingga membuat dirinya menjadi salah satu calon presiden yang diperhitungkan.
"Itu merupakan pernyataan yang merefleksikan pandangan pribadi Pak Amien terhadap Jokowidan itu sama sekali tidak mencerminkan sikap PAN," terang Bara Hasibuan, Jumat (27/9).
Bara menambahkan, dalam sistim pemilihan presiden langsung, popularitas adalah salah satu faktor yang menentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar