Sabtu, 28 September 2013

Disdik Kota Bogor ancam tutup sekolah yang gemar tawuran

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Jawa Barat berencana akan mengancam dan membubarkan sekolah yang tak mampu mencegah para siswanya terlibat tawuran. Sebab diketahui selama ini aksi tawuran di kalangan pelajar selalu marak terjadi setiap tahunnya di Bogor.

"Kami akan memberikan sanksi tegas bagi sekolah yang tidak mampu menangani tawuran di sekolahnya. Sekolahnya akan kami bubarkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fetty Qondarsyah, Jumat (27/9) seperti dilansir dari Antara.

Sebelumnya, Kamis (26/9) kemarin, Dinas Pendidikan Kota Bogor telah menggelar pertemuan dengan seluruh kepala sekolah SMK dan SMA se Kota Bogor yakni untuk menggali informasi dan langkah antisipatif dalam penanganan tawuran. Menurut Fetty, pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi tawuran pelajar yang saat ini telah mengarah pada tindak kriminal.

"Kami merancang pertemuan dengan sejumlah sekolah yang siswanya kerap terlibat tawuran. Jumat ini juga masih digelar pertemuan serupa di beberapa sekolah lainnya. Kami ingin mengajak dan mendorong pihak sekolah untuk melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu dan tegas untuk menghentikan tawuran. Ketegasan pihak sekolah adalah salah satu kunci untuk mengurai masalah tawuran supaya tidak menjadi siklus tahunan," ujarnya.

Menurut Fetty, pihak sekolah diharapkan juga mampu mengidentifikasi akar masalah tawuran yang terjadi di sekolahnya, termasuk memutuskan hubungan dengan alumni yang memengaruhi adik kelas untuk tawuran. Selain itu, Dinas Pendidikan juga akan mencabut hak para peserta didik untuk mendapatkan beasiswa bagi siswa yang terlibat tawuran. Selain itu, Dinas Pendidikan juga berencana akan menggandeng aparat kepolisian, Satgas Pelajar dan orang tua.

"Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan rapat terbatas dengan pihak kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan pengawasan di jalan sebagai langkah tindak lanjut mengantisipasi tawuran," paparnya.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga akan tetap mencarikan solusi angka panjang untuk mengurai masalah tawuran. Penguatan pendidikan karakter adalah salah satu langkah yang akan terus dikembangkan di seluruh sekolah.

"Kami berharap gerakan kepramukaan atau aktivitas yang melibatkan para siswa dalam gerakan sosial dapat menjadi sarana pendidikan karakter yang kuat bagi para siswa," imbuh Fetty.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar